LAPORAN OBSERVASI
KURIKULUM 2006 & 2013
Disusun Guna Memenuhi
Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran dan Sastra
Indonesia di Kelas Rendah
yang Dibimbing oleh
Siti Halidjah, M.Pd
Oleh:
Arby Nurul Trisnawati
NIM: F37012033
Kelas : 3 A Reguler A
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN
PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dengan adanya perkembangan IPTEK dan IMTAK di zaman modern ini menuntut Lembaga Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (LPTK) terutama pemerintah untuk memperbaiki system
pendidikan di Indonesia. Usaha ini dilakukan guna memperbaiki keterpurukan
kualitas pendidikan di Negara kita. Salah satunya adalah menyempurnakan
kurikulum pembelajaran. Namun seringnya pergantian
kurikulum di Indonesia membuat berbagai pihak mengalami kebingungan khususnya
bagi para guru dan calon guru, salah satu contohnya adalah pergantian dari kurikulum 2006 ke
2013 pada saat ini.
Padahal untuk menjadi guru yang kreatif, professional, dan
menyenangkan dituntut memiliki kemampuan mengembangkan dan memiliki metode
pembelajaran yang efektif. Guru dituntut untuk mampu menguasai kurikulum,
menguasai materi, menguasai metode, dan tidak kalah pentingnya juga guru harus
mampu mengelola kelas sedemikian rupa sehingga pembelajaran berlangsung secara
aktif, inovatif dan menyenangkan. Kita sebagai calon guru dituntut memiliki
kemampuan tersebut dan tidak hanya kemampuan intelektual namun karakternya
juga.
Oleh
karena itu, mahasiswa PGSD sebagai calon guru SD harus mengetahui lebih awal tentang kondisi sesungguhnya yang
ada di sekolah sehingga pada saat terjun ke sekolah dapat mempersiapkan dan
merencanakan pelaksanaan pendidikan yang bermutu.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1.
Bagaimana sistem pengajaran pelajaran Bahasa Indonesia pada kurikulum 2006 di
kelas rendah.
2.
Bagaimana sistem pengajaran pelajaran
Bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 di kelas rendah.
C.
Tujuan
Tujuan dilaksanakannya observasi
antara lain :
1.
Memenuhi
tugas mata kuliah Pembelajaran dan Sastra Indonesisa di Kelas Rendah.
2.
Memberi
bekal pengalaman belajar bagi para calon guru
3.
Mengetahui
perbedaaan penggunaan metode dan media yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya Bahasa Indonesia,
sesuai kurikulum yang digunakan sekolah, yaitu antara kurikulum tahun 2006 dan
kurikulum tahun 2013
D. Manfaat
Setelah
melakukan observasi di Sekolah Dasar diharapkan kita dapat memahami bagaimana
cara mengajar yang benar terutama mengajar Bahasa Indonesia di kelas rendah
sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan mengaplikasikannya ketika kita menjadi
guru dimasa yang akan datang.
E. Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan
laporan observasi ini adalah :
Wawancara dan
Observasi
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
A. Gambaran Objek Observasi
Observasi ini penulis lakukan di
kelas rendah khususnya kelas 1 pada dua sekolah dasar, SD yang menggunakan
kurikulum 2006 dan SD yang menggunakan kurikulum 2013.
Berikut data sekolah dasar yang penulis
observasi:
1. SD yang
menggunakan kurikulum 2006
Tempat : SDN 14 Pontianak Selatan
Kepala Sekolah : Supriati, S. Ag
Alamat :Jl. Purnama Agung 1 Kecamatan
Pontianak Selatan
Jumlah
peserta didik : 31 orang
Hari/tanggal :
Jumat, 04 Oktober 2013
Waktu : 07.30 WIB – 08.10 WIB
2. SD yang menggunakan kurikulum 2013
Tempat : SD Islam Al-Azhar 21 Pontianak
Kepala Sekolah : Mauludin, S. Pd
Alamat : Jl. Ahmad Yani 2
Jumlah
peserta didik : 24 orang
Hari/tanggal : Jumat, 11 Oktober 2013
Waktu : 07.20 WIB –
08.10 WIB
B.
Subyek Observasi
Subyek
observasi yang penulis pilih yaitu Kepala Sekolah SDN 14 Pontianak Selatan /
Wakil Kepala Sekolah SD Islam Al-Azhar 21 Pontianak, Guru Kelas 1, serta
siswa-siswi kelas 1.
C. Variabel
Observasi
Variabel
observasi yang menjadi titik tolak penulis adalah proses pembelajaran dan
pengajaran Bahasa Indonesia menggunakan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013.
D. Teknik
Pengumpulan Data
Instrumen
pengumpulan data dengan melakukan wawancara kepada Kepala Sekolah / Wakil
Kepala Sekolah dan mengobservasi langsung proses belajar mengajar di kelas.
E. Hasil Observasi
1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Kurikulum
2006
Mula-mula guru menuliskan sebuah cerita
di papan tulis dan memerintahkan para murid untuk menyalin cerita tersebut di
buku tugas mereka masing-masing. Adapun cerita tersebut seperti berikut ini:
Mobil-Mobilanku
Mobil-mobilanku
Aku buat sndiri
Aku ingin bermain terus dengannya
Tetapi aku harus belajar
Aku akan bermain lagi besok
Nantikan aku mobil-mobilanku
Setelah guru selesai menulis cerita
di papan tulis, guru berkeliling ke bangku-bangku siswa untuk memeriksa tulisan
mereka. Guru tersebut membimbing siswa yang masih salah dalam menuliskan huruf
dan kata.
Untuk memastikan kelancaran siswa
dalam membaca, guru tersebut menunjuk beberapa siswa agar maju ke depan kelas
untuk membaca dengan nyaring menggunakan
alat bantu kayu untuk menunjuk kata yang mereka baca. Ada pula beberapa siswa
yang disuruh oleh guru untuk membaca di tempat duduk mereka masing-masing.
Selanjutnya guru memberi nasehat
kepada setiap murid khususnya bagi siswa yang belum lancar dalam membaca dan
menulis untuk selalu rajin berlatih di rumah.
Kemudian guru memerintahkan setiap
murid untuk mengemasi buku pelajaran Bahasa Indonesia dan mengeluarkan buku
pelajaran selanjutnya.
2. Kegiatan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Menggunakan Kurikulum 2013
Pembelajaran di kelas 1 SD Islam
Al-Azhar 21 Pontianak sudah menggunakan kurikulum 2013. Dibandingkan dengan
sekolah yang masih menggunakan kurikulum 2006,
guru di SD ini telah menerapkan pembelajaran secara tematik yang
sesungguhnya.
Saat saya melakukan observasi di
salah satu kelas 1 di SD tersebut, tema pembelajarannya adalah “Kegemaranku”.
Pada awal pembelajaran guru sangat
bersemangat dan lantang dalam mengendalikan kelas sehingga anak fokus
memperhatikan guru di depan. Setelah berdoa bersama, guru pun mengabsen
murid-muridnya.
Pembelajaran dimulai dengan berhitung
1-20, diselingi dengan Bahasa Inggris. Kemudian guru menanyakan tentang
olahraga apa yang digemari setiap murid dan meminta muridnya untuk maju
menuliskan suku kata dan kata dasar olahraga yang digemari mereka di papan
tulis. Guru tidak memarahi siswanya apabila mereka salah. Justru guru memberi
semangat untuk menjadi anak yang berani. Selanjutnya guru bertanya berapa
jumlah siswa yang gemar olahraga tersebut dan meminta siswa untuk menghitungnya
dan menuliskannya di papan tulis.
F.
Perbedaan Kurikulum 2006 dan 2013
No.
|
Kurikulum
2006 di SDN 14 Pontianak Selatan
|
Kurikulum
2013 di SD Isam Al-Azhar 21 Pontianak
|
1.
2.
3.
4.
|
Penggunaan sistem pembelajaran
tematik kurang diterapkan.
Interaksi antara guru dan siswa
kurang. Guru lebih banyak berbicara.
Guru lebih menekankan pada aspek
pengetahuan.
Media pembelajaran masih sederhana
(apa adanya), karena fasilitas yng kurang menunjang.
|
Pembelajaran tematik sudah tampak
dan diterapkan secara menyeluruh.
Guru menggunakan pembelajaran
kontekstual, sehingga siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Guru mengolaborasikan aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam pembelajaran.
Media pembelajaran dilengkapi
dengan media TIK.
|
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil
observasi yang telah dilakukan di SDN 14 Pontianak Selatan yang menggunakan
kurikulum 2006 dan SD Islam Al-Azhar 21 Pontianak yang telah menggunakan
kurikulum 2013, diperoleh beberapa perbedaan terutama dalam sistem dan kegiatan
pembelajaran di kelas. Seperti strategi, metode dan media pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan hasil yang telah dilakukan adapun beberapa
saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut.
a. Bagi mahasiswa
1) Mahasiswa sebagai calon guru hendaknya
mengetahui bagaimana upaya guru – guru di SD mencetak lulusan yang baik dan
maksimal.
2) Mahasiswa hendaknya memperkaya diri dengan
ilmu penetahuan, bukan hanya materi saja tetapi juga hrus mampu memotivasi
siswanya nanti agar tidak jenuh dalam belajar.
b. Bagi Guru
1) Guru hendaknya harus mengetahui bagaimana
upaya mencetak lulusan yang baik dan maksimal.
2) Guru hendaknya terus memantau kegiatan murid
– muridnya, dan terus memotivasi agar terus belajar demi masa depan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar